Pengelolaan
proyek menggunakan Microsoft Project 2013, Microsoft Project 2013
merupakan alat pengelolaan proyek yang powerfull, dalam survey software project management
diamana Microsoft Project menduduki peringkat pertama sebagai alat bantu
pendukung menajemen proyek. dan berikut tampilan
Microsoft Project 2013.
Namun demikian alat bantu ini tidak berperan pada
keseluruhan fase proyek. Pada fase pelingkupan, fase pengarahan dan fase penutupan, Microsoft
project tidak banyak berperan atau bahkan tidak berperan sama sekali dalam Pengelolaan proyek.
Fase
perencanaan. Dengan menggunakan Microsoft Project pembuatan outline WBS (Work Breakdown
structure) secara mudah dan cepat dapat anda lakukan melalui kolom task name
pada table gant chart. Task name merupakan tempat bagi anda untuk menentukan
dan memerinci tugas tugas proyek.
Fase
perkiraan. Penentuan durasi setiap tugas sesuai kapasitas tim proyek dapat
dilakukan dengan memasukkan durasi masing-masing tugas pada kolom duration.
Fase
Penjadwalan. Penetapan hubungan antar tugas dapat anda lakukan melalui task
information – predecessor. Pada kotak dialog task information – predecessor,
anda dapat menetapkan hubungan antara predecessor dengan successor.
Fase
pengorganisasian. Pendelegasian tugas dapat anda lakukan melalui fasikitas table
resources sheet dan kotak dialog task information – resource
Resources sheet
menampung kapasitas maksimal biaya yang melingkupinya. Sedangkan task
information – resource melakukan pendelegasian masing-masing sumber daya ke
tugas-tugas proyek.
Setelah melakukan
pendelegasian, terkadang ada sumber daya yang mengalami over alokasi tugas
sehingga tugas tugas tersebut tidak dapat dijalankan tepat waktu. Over alokasi
sumber daya dapat diatasi dengan cara leveling. Anda dapat melakukan leveling
melalui kotak dialog Level Resources.
Post a Comment